News Update :

BUDIDAYA

Judul Skripsi Perikanan

Minggu, 20 Agustus 2017


SKRIPSI

PENAMBAHAN DAUN MURBEI DENGAN PERSENTASE YANG BERBEDA KE DALAM PAKAN PELET
TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp)










RIDWAN
090330071






Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar  Sarjana Perikanan  Pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas  Malikussaleh





FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA

2016

WISATA BAHARI TERBAIK ACEH, INDONESIA

Kamis, 08 September 2016

Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki keindahan bahari terbaik di Indonesia. Provinsi paling barat Indonesia ini memiliki banyak pantai indah dan pulau-pulau kecil yang menjadi destinasi wisata ungguan.
Jika anda singgah di Aceh, Anda patut mencoba sensasi wisata bahari yang terkenal sangat alami. Misalnya saja berselancar di Pantai Ujung Pancu, Kabupaten Aceh Besar, bisa menjadi pilihan.
Untuk mengetahui pariwisata bahari di provinsi beribu kota Banda Aceh ini, berikutmerahputih.com sajikan 5 wisata bahari terbaik di Aceh. Mulai dari wisata pantai hingga pulau-pulau eksotis yang layak dikunjungi.

1. Pulau Banyak


Pulau Banyak mungkin masih terdengar asing ditelinga Anda. Pulau Banyak adalah gugusan pulau-pulau kecil di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. luas wilayah secara keseluruhan adalah 27,196 Ha.
Pulau Banyak yang terdiri dari gugusan pulau-pulau berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, tepatnya di ujung sebelah barat Pulau Sumatera. Ada 99 buah pulau di gugus Kepulauan Banyak yang sangat layak dikembangkan menjadi objek wisata andalan. Termasuk keindahan alam bawah laut dan penyu hijaunya.
Sebagai daerah kepulauan, Pulau Banyak selain memiliki laut yang cukup luas juga pantai yang sangat panjang dan indah, pantai Pulau Banyak tidak kalah dengan pantai-pantai lain di Indonesia.
Pasir putihnya lebih lembut, lambaian daun-daun kelapa yang rindang semakin memperindah suasana tamasya dengan pemandangan alam pantai tropis. Indahnya panorama sunset juga menjadi tontonan tersendiri yang mengasyikkan.
Di Pulau Banyak, Anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan seperti surfingsnorklingdan wisata penjelajahan. Pulau Banyak memiliki 12 titik ombak untuk selancar yang cukup panjang dan mencapai ketinggian 6 meter yang tersebar di Pulau Bangkaru, Ujung Silingar dan bagian selatan Pulau Tuangku. Titik selancar yang paling banyak dikunjungi oleh peselancar adalah Pantai Amandangan dan Pantai Pelanggaran di Pulau Bangkaru.
Ombak Pulau Banyak yang menggoda peselancar pertama sekali ditemukan oleh Marcus Keeshan pada tahun 2001. Yang kemudian dia mempublikasikan kehebatan ombak Bangkaru sebagai tempat surfing terbaik di dunia. Menurutnya ombak di kawasan ini sangat ideal bagi peselancar kelas dunia karena tingginya mencapai 6 meter. Begitu pula lokasinya. Airnya dingin, ikan hiu jarang terdapat, tempat berselancar berada satu sampai dua meter diatas karang dan musim selancar relatif panjang.
Selain itu yang tidak kalah menarik adalah snorkling. Laut Pulau Banyak menyajikan pemandangan alam. Keunikan laut berupa terumbu karang dengan flora dan fauna laut yang khas yaitu tumbuhan laut dan ikan- ikan karang yang beraneka ragam warna dan berbagai ukuran.
Beberapa area pariwisata di daerah ini adalah Pantai Pulau Tailana, Rago-rago, Matahari, Pabisi dan Sikandang. Kebanyakan di daerah ini merupakan tempat yang indah dengan pantai yang berkarang dan airnya yang jernih, sehingga karang- karang yang berada pada kedalaman lebih dari 3 meter terlihat jelas dari atas perahu.
Kepulauan Banyak dapat dicapai melalui Desa Pulo Saruk, Aceh Singkil dengan ferry selama 4 jam. Dari Kota Medan, Anda bisa menumpang mobil travel dengan harga Rp110.000 yang akan membawa Anda ke Desa Pulo Saruk menggunakan perjalanan darat selama 8 jam. Atau jika anda mau, ada penerbangan Medan - Singkil menggunakan pesawat berukuran kecil setiap hari Rabu dengan harga Rp140.000.

2. Pulau Rubiah Sabang


Pulau Rubiah merupakan bagian dari wilayah Kota Sabang. Pulau ini berada di sebelah barat-laut dari Pulau Weh. Pemberian nama Rubiah sendiri pada obyek wisata ini diambil dari nama seorang perempuan yakni Cut Nyak Rubiah yang makamnya terdapat di pulau ini.
Keindahan bawah laut pulau ini tidak diragukan lagi, banyak wisatawan yang datang sekedar untuk berenang atau bermain dengan ikan hias. Lantaran pesona bawah laut di Pulau Rubiah begitu menakjubkan, membuat pulau ini dijuluki surganya kerjaan laut.
Keindahan bawah laut bagaikan aquarium raksasa yang berisikan ikan-ikan hias yang warna-warni nan cantik seperti ikan kepe-kepe, botana biru, lion fish, dan angel fish.
Selain itu, surga kerajaan di Pulau Rubiah ini dihiasi oleh aneka terumbu karang, bintang laut dan lainnya yang tak kalah menakjubkan. Apalagi ditambah dengan paparan sinar matahari yang menembus hingga ke dasar laut
Maka dari itu, sayang sekali jika Anda melewatkan kegiatan seperti snorkling dan diving di perairan Pulau Rubiah. Kegiatan snorkling dan diving ini menjadi tambah menyenangkan dengan ketenangan dan kejernihan air laut Pulau Rubiah ini.
Selain itu juga, Anda tidak perlu repot-repot membawa perlengkapan selam karena di Pulau Rubiah telah tersedia tempat penyewaan perlengkapan tersebut.
Sayangnya, fasilitas di Pulau Rubiah ini belum begitu lengkap. Karena Pulau Rubiah ini tidak berpenghuni, Anda bisa menginap di sekitar Pulau Lboih dan Gapang, pulau seberang Rubiah.
Sedangkan perjalanan yang harus ditempuh untuk mencapai Pulau Rubiah, Anda bisa menggunakan kendaraan umum seperti mini busa dari Pelabuhan Balohan menuju Pantai Lboih kemudian menyeberang ke Pulau Rubiah dengan perahu.

3. Pantai Iboih Sabang


Sabang merupakan kota kecil yang berada di Pulau Weh, yang posisinya terletak di ujung paling barat Indonesia. Keindahan pantai-pantai di Sabang sudah dikenal luas, di antaranya Pantai Iboih.
Pantai Iboih berada di kecamatan Sukakarya, Sabang. Untuk mencapai lokasi pantai, Anda bisa menggunakan pesawat ke Banda Aceh. Dari Bandara Sultan Iskandar Muda perjalanan dilanjutkan menuju Pelabuhan Ulee Lhueu kemudian ke Pelabuhan Balohan Sabang menggunakan kapal. 
Pulau Weh berjarak 18 mil dari Kota Banda Aceh. Ada dua pilihan transportasi lewat laut dari Banda Aceh ke Pulau Weh, yaitu dengan kapal ferry (sekira 2 jam perjalanan) dan kapal cepat (45 menit). Kapal ferry (KMP BRR) dan kapal cepat Express Bahari atau Pulo Rondo berangkat setiap hari. Khusus hari Rabu, Sabtu, dan Minggu KMP BRR melakukan perjalanan dua kali sehari. 
Setibanya di Pelabuhan Balohan langsung menuju Pantai Iboih. Di Pelabuhan Balohan tersedia penyewaan mobil atau jika ingin berhemat bisa menggunakan angkutan umum. Ada beberapa pilihan tempat menginap yang tersedia seperti the Pade Resort, Freddies Santai Sumurtiga dan Iboih Inn dll.
Di Iboih terdapat dua pantai yaitu Pantai Teupin Layeu dan Pantai Teupin Sirkui namun para wisatawan lebih senang menyebutnya dengan Pantai Iboih. Pantai Teupin Layeu ini merupakan pantai dengan pasir putih sedangkan Pantai Teupin Sirkui merupakan pantai berkarang.
Aktivitas khas yang bisa dilakukan semisal berjalan-jalan keliling Pulau Rubiah dengan sepeda motor sewaan atau snorkeling dalam air berwarna biru sebening kristal. Waktu yang paling pas untuk snorkeling adalah pagi hari karena air cukup hangat. 
Selain menikmati keindahan terumbu karang kalau beruntung bisa melihat anak hiu berenang. Ya, benar perairan di sekitar Pantai Iboih dihuni anak hiu yang berenang bebas, tapi jangan khawatir pastikan saja tidak ada darah dari tubuh Anda saat berenang karena bau darah dapat memancing hiu menjadi agresif.  

4. Pantai Pulau Simeulue



Indonesia memiliki beragam pantai dengan ombak yang mengagumkan. Tidak heran jika Pantai di Indonesia menjadi salah satu yang paling dicari wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berselancar, salah satunya Pantai Matanurung di Pulau Simeulue.
Pantai Matanurung terletak di Pulau Simeulue, Nangro Aceh Darusalam dan berselancar (surfing) merupakan jenis wisata bahari unggulan untuk pariwisata di pulau terluar itu.
Pantai Matanurung di Pulau Simeulue menjadi salah satu tempat wisata di Acehkarena karakter ombaknya di laut yang berbatasan langsung dengan samudra lepas hingga menghasilkan ombak bergulung panjang (Long Tube Barrels) yang sangat dicari para peselancar dunia.
Selain Pantai Matanurung, Pulau Simeulue juga memiliki lokasi strategis lain untuk berselancar yakni pantai Nancala, Busung, Alus-alus, Salur, La’ayon, Pulau Batu Berlayar, Pulau Mincau, dan Pulau Teupah.
Bagi pengunjung yang tidak bisa berselancar jangan bersedih, karena Anda bisa menikmati keindahan laut dengan snorkling. Selain ombak dan keindahan laut, para peselancar dan pengunjung lainnya akan dimanjakan dengan panorama alam yang luar biasa di Pulau Simeulue.
Pulau Simeulue sendiri bukanlah pulau besar melainkan pulau berukuran mungil. Meski begitu, akomodasi di Pulau Simeulue cukup lengkap, hampir di semua lokasi selancar terdapat penginapan atau bahkan resort.
Sementara untuk kuliner di Pulau Simeulue, Anda bisa menikmati lezatnya anake tangkapan laut yang dijajakan di warung-warung pinggir jalan dengan harga yang terjangkau.
Untuk menuju ke Pulau Simeulue Anda bisa menempuh menggunakan jalur darat, laut dan udara. Jika menggunakan pesat terbang, Anda bisa menuju ke Medan lalu ke Sinabang, ibu kota Simeulue selama 1 jam dan 10 menit.
Sedangkan melalui jalur darat dan laut Anda bisa menggunakan kapal feri melewati Tapak Tuan dengan jarak tempuh sekitar 12 jam dari Medan. Lalu dilanjutkan dengan keSimeulue selama 8 jam.

5. Pantai Ujung Pancu


Jika anda singgah di Aceh, Anda patut mencoba sensasi wisata selancar layang di Pantai Ujung Pancu yang terletak di Kabupaten Aceh Besar. Selancar layang atau yang biasa disebut kitesurf ini merupakan salah satu olahraga air yang cukup ekstrem dan menantang.
Olahraga air selancar layang sendiri sangat membutuhkan hembusan angin berkekuatan besar, hal itu guna untuk mendorong layang-layang yang berfungsi untuk menggerakan papan selancar, seperti yang dihimpun dari berbagai sumber.  (Baca: Pantai Appalarang Bulukumba, Primadona Destinasi Wisata Sulsel)
Selancar Layang sendiri memang jarang ditemukan di Indonesia, hanya beberapa pantai tertentu saja yang menyediakan layanan olahraga air tersebut.
Selain dapat memacu adrenalin anda, wisata selancar layang di Pantai Ujung Pancu sendiri menawarkan indahnya panorama pegunungan di sekitar pantai.
Jadi ketika anda tengah berselancar layang, anda juga mendapatkan pemandangan yang menakjubkan di Pantai Ujung Pancu, Aceh. (Baca: Pantai Enu, Surga Tersembunyi di Sulteng)
Nah, melihat keindahan keindahan Pantai Ujung Pancu serta layanan olahraga air selancar layang yang cukup menantang, apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke Pantai Ujung Pancu dan menjajal keseruan Selancar Layang? Anda harus berkunjung ke Aceh.
[Oleh: MP] Awan Muis Bentoo

TEMUAN BARU INDOCRES NEON ACEH ASLI DARI TANAH GAYO

Senin, 09 Februari 2015

Indocres Neon Aceh | Awan Muis Bentoo
Saat ini, jenis Giok yang tengah booming di kalangan pecinta batu mulia ini adalah Giok Indocrase Neon, Giok Merah, dan Giok Kuning, ketiga jenis tersebut hanya ada di Kabupaten Aceh Tengah tepatnya di Lumut dan Gemboyah.
“Ke-3 jenis Giok ini paling dicari saat ini, dan hanya ada didaerah kita, kolektor dari Geudong Lhokseumawe, Nagan Raya dan Sungai Dareh Sumatera Barat banyak yang datang kesini, mereka tau aturan Pemerintah kita belum ada, sehingga mereka bawa alat canggih dan tenaga ahli kesini untuk mengeruk kekayaan batu Giok kita, masa kita hanya tinggal diam,” tanya Edi Tebe seorang Kolektor dan pecinta Batu Giok.
Menurutnya, selain paling banyak dicari harga ke-3 jenis batu Giok ini juga terbilang sangat tinggi, karena mempunyai karakter yang tidak terdapat di jenis Giok lainnya. Dan yang perlu diketahui, meski Giok dikawasan Gayo saat ini masih, namun jika dicari secara terus-menerus kemungkinan saat ini Giok Gayo juga sudah menipis.

Tanya: Kenapa batu ini dinamakan Idocrase Neon?  

Jawab: Idocrase Neon adalah 1 jenis varian unggulan dari Idocrase Aceh yang mempunyai titik api didalam batu tersebut. Neon hanya ditemukan pada idocrase edisi pertama aceh & info lengkap ada di majalah Gemstone maret 2014.

Tanya: Apa ciri-ciri utama batu Idocrase Neon? 

Jawab: Ciri fisik berwana kuning jernih terang dan sedikit berbias hijau. Batu ini secara visual mirip kapsul minyak ikan.

Tanya: Saya baru beli yang diakui Seller sebagai Idocrase Neon Aceh tapi kok warnanya putih?  

Jawab: Dasar proses Neon itu adalah daging putih dan bisa bermetamorfosis atau berubah warna tetapi yang perlu diketahui hanya produk Idocrase edisi ke-1 lah yang bisa seperti itu tidak untuk produk keluaran setelah itu. Tapi batu Idocrase Neon Aceh tetap menjadi buruan para kolektor batu mulia.

Tanya: Apa beda Idocrase Neon dan Idocrase Solar?

Jawab: Idocrase Neon berwarna kuning kehijauan keemasan (seperti warna kunang kunang) sedangkan Idocrase Solar berwarna seperti minyak solar tetapi tetap dalam 1 keluarga varian idocrase.

Tanya: Kok harganya mahal?

Jawab: Harga itu relatif karena kualitas Neon tidak ada tandingannya hingga saat ini. Bila Anda menginginkan batu yang cantik dan berkualitas tinggi, maka bersiap-siaplah merogoh kocek Anda semakin dalam..
Indocres Neon Aceh | Awan Muis Bentoo

Indocres Neon Aceh | Awan Muis Bentoo
Inilah Indocres Neon Aceh  Yang Saya Punya (Awan Muis Bentoo), Untuk Koleksi Lainnya Silahkan Kunjungi Batu Mulia Samudera Pasai

Batu Mulia dan Batu Akik Samudera Pasai | Gampoeng Asan Geudong

Rabu, 21 Januari 2015

Tgk. Kayi sedang melayani penghobi batu
Beberapa pemuda dan anak-anak ikut memperhatikan proses pembuatan batu akik tersebut. Sekilas tidak ada yang istimewa dari batu-batu itu, nyaris sama dengan batu akik kebanyakan. Hanya saja batu akik Samudera Pasai didapat dari dalam tanah.

Pengelola usaha tersebut menggali tanah yang diduga merupakan lokasi sisa kerajaan terdahulu. Selain batu akik, pengelola yang juga pemilik lahan juga kerap menemukan pecahan mangkuk atau piring yang terbuat dari keramik serta barang lainnya. Temuan itu diduga kuat berasal dari sisa-sisa kerajaan Samudera Pasai.


Yusrizal sedang mengasah batu
Usaha pembuatan batu akik itu berada di Gampong Asan, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Berjarak beberapa ratus meter dari Makam Sultan Malikussaleh.

Gubuk sederhana punya Tgk. Kayi ini terbuka berukuran 2x3 meter itu berada di bawah rimbunan pohon jambu dengan jarak sekitar 200 meter dari jalan pusat Keude Geudong menuju jalan Malikussaleh. Usaha kecil itu berjalan dengan omset puluhan juta setiap bulannya.






Yusrizal sedang mengilatkan batu
Di depan gubuk terdapat sebuah rak kaca yang ditempatkan untuk memajang batu akik yang telah jadi. Mulai ukuran kecil, sedang hingga besar. beberapa di antaranya sudah diikat menjadi cincin siap pakai untuk ukuran jari dewasa.

“Pembuatan batu akik ini sudah berjalan hampir 6 tahun. Saya (Awan Muis Bentoo) dan teman saya merupakan penghobi yang rencananya akan membeli batu Rubi dan Garnet, sedangkan usaha ini milik Tgk Kayi, yang pagi harinya juga mengajar di SDN 12 Samudera Gampoeng Asan Samudera . Jika ada kunjungan pendatang atau penziarah dari luar negeri khususnya Malaysia, omset penjualan di atas Rp 2,5 juta per harinya. 

Awan Muis Bentoo pembeli batu
“Di sini hanya kita sediakan batu akik kelas menengah ke bawah dengan harga di bawah Rp 500 ribu. Sedangkan batu akik kelas atas dengan harga Rp 500 ribu – Rp 20juta, kita membawa ke pameran atau dipasarkan oleh agen.

Yusrijal menambahkan, dari ribuan batu akik yang ditemukan di dalam tanah, terdapat juga batu mulia.
“Ada yang berwarna oranye jenis tourmaline, sedangkan yang merah merupakan delima siam dan yang agak merah jambu ini namanya Rubi Mulia, dan yang berwarna campuran abu-abu kehitaman itu jenis garnet,” tukasnya sambil menunjukan batu mulia miliknya.[]



Dibawah Ini adalah koleksi Batu saya dari Samudera Pasai












Audisi X Factor Indonesia 2015 - Sweet Child O Mine GnR - Awan

Tampil di Mata Najwa, Ini Pesan Menteri Susi untuk Anak Muda Aceh

Jumat, 19 Desember 2014

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti punya pesan khusus untuk anak muda Aceh yang punya kebiasaan minum kopi di warung hingga berlama-lama. “Kalau sehari ngopi tiga jam, bisa satu jam saja, dua jamnya dipakai untuk bekerja,” kata Menteri Susi dalam acara talkshow Mata Najwa yang dibuat di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sore tadi, Jumat 19 Desember 2014. 

Menteri yang dikenal nyentrik ini juga membandingkannya dengan pola hidup masyarakat di sejumlah negara maju yang sistem perekonomiannya sangat stabil. Negara-negara tersebut seperti Jepang, Inggris dan Jerman, dikenal memiliki etos kerja yang baik. 

"Generasi mudanya sangat senang minum kopi di luar," 

katanya sambil tertawa. Selain itu Menteri Susi juga mengatakan jika momen 10 tahun tsunami ini harus menjadi momentum untuk kebangkitan Aceh. Ia mengatakan Aceh mempunya potensi yang sangat besar, Menteri Susi mencontohkan hanya dari hasil lobster di Simeulue saja bisa menghasilkan Rp15-20 miliar pertahunnya. "Belum lagi dari gasnya," ujarnya.

Menteri Susi Pudjiastuti sore tadi menjadi salah satu dari empat narasumber yang dihadirkan dalam program Mata Najwa di Banda Aceh. Tiga narasumber lainnya yaitu mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, ekonom Faisal Basri dan penyanyi Tompi.[Awan Muis Bentoo] 

Syuting Mata Najwa di Aceh, Menteri Susi Berjilbab


PROGRAM Mata Najwa sebagai bagian dari Metro TV On Campus yang digelar di AAC Dayan Dawood sore ini, Jumat, 19 Desember 2014, menghadirkan empat narasumber: Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas Faisal Basri, Penyanyi Tompi, dan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti. Menariknya, Menteri Susi hadir di panggung dengan mengenakan jilbab hitam. Begitu juga host Najwa Shihab tampil dengan jilbab. "Setuju gak? Ibu Susi dan Mbak Najwa terlihat lebih cantik dengan jilbab?," kata seorang penanya yang disambut teriakan penonton yang lain. Acara ini juga disiarkan secara live oleh situs Unsyiah.ac.id. Klik di sini untuk menonton tayangannya awanmuisbentoo.blogspot.com

1000 Cara Lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Selasa, 16 Desember 2014

1000 Cara Lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Sangat menarik bagi petani karena pasar terus berkembang. Pemerintah juga secara agresif memberikan dukungan melalui penelitian dan kampanye unggul benih lele makan gerakan ikan.

Sehingga pusat muncul dari budidaya ikan lele di sejumlah daerah. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, budidaya ikan lele tidak harus dilakukan di sisi atau hanya kegiatan subsisten. Lele dapat hidup dalam kepadatan tebar tinggi dan rasio terhadap pertumbuhan makan daging yang baik.


Oleh karena itu, budidaya ikan lele akan mendapat manfaat lebih jika dilakukan secara intensif. Memilih bisnis ternyata tidak menjadi modal sesuatu yang besar. Banyak peluang besar Anda bisa mendapatkannya dari sesuatu yang tampaknya contoh sepele lele pembesaran. Ikan berkumis masih dipandang sebelah mata oleh bisnis.

Bahkan, ketentuan yang dijanjikan cukup besar. Gerai supermarket besar tenda di kios-kios pinggir jalan membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar secara teratur.

Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa:

1. Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun jumlah tebar
    benih tinggi,
2. Seberapa mudah budidaya dikendalikan oleh masyarakat,
3. pemasaran ini mudah, dan
4. Venture modal yang dibutuhkan relatif rendah (tergantung pada ukuran dari biaya pakan),
5. Selain itu, lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan perairan darat
    lainnya.

Kelebihan Cara Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal
Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. lahan yang digunakan berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau Lahan Yang telah dimanfaatkan, tetapi kurang Produktif. keuntungan dari kolam terpal adalah terhindar Dari pemangsaan hama pembongkaran ikan  dan ular sawah.

Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat maupun panen dan dapat mempermudah penyesuaian ketinggian sesuai usia ikan. dapat dijadikan peluang usaha skala kecil dan besar, Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan seragam. Lahan yang digunakan regular tidak berubah karena bukan kolam galian.

    Menghindari dimangsa hama seperti ikan dan ular bidang liar.
    Dilengkapi dengan volume air yang berguna untuk memfasilitasi perubahan air dan tanaman dan untuk memfasilitasi penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
    Dapat digunakan sebagai peluang usaha kecil dan besar,
    Menghasilkan kualitas lele yang lebih tinggi, terlihat lele tampak bersih, dan seragam.
    Penggunaan lahan tidak berubah karena tidak penggalian kolam renang atau kolam semen.

Cara Awal Pengisian Air dan Bibit
1. Langkah pertama

Bagian dalam kolam terpal dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan. Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, maka kolam diisi dengan air hingga 20 cm.

Air yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dengan taro diberikan daun, daun singkong, atau pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau baginya untuk mencegah bau ini disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25% penambahan dan penggantian air.

2. Langkah Kedua

Siapkan benih 1000 lele dumbo ukuran 6-8 ekor cm. Untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. Bibit yang baru dibeli (kedatangan baru) tidak segera dimasukkan ke dalam kolam renang, tapi harus melalui tahap bibit lele climatized yang dapat menyesuaikan diri dengan air di kolam.

Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan menggunakan bak menyortir berukuran 9 -12 cm.

Alasannya, lele yang lebih kecil akan sulit untuk mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar. Oleh karena itu, sejak awal kita harus menyiapkan dua kolam renang ukuran 2 mx 1 mx 1 m.

Ada alasan mengapa kita tidak perlu kolam yang lebih besar. Pertama, untuk menghemat ruang. Kedua, untuk membatasi pergerakan ikan lele yang dapat tumbuh menjadi lebih besar, jika terlalu banyak bergerak lele akan tipis.

3. Kualitas air

Air kolam berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 30 cm (bulan kedua), dan 40 cm (bulan ketiga).

Warna air yang terbaik bagi penghuni kolam hijau. Air hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk ikan patin. Lele tidak suka air jernih.

4. Makanan

Feeding dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 7 pagi, 05:00 dan 10:00. Feeding tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan ikan akan makan.

Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis ikan sentrat 781-1 untuk memanen ikan dapat dipanen 70 hari. Kebutuhan ½ kg pakan digunakan per hari.

Oleh karena itu, pakan yang dibutuhkan untuk memanen sebanyak 30 kg. Makan tidak boleh berlebihan. Seharusnya tidak ada makanan yang tersisa untuk sisa pelet yang tidak dikonsumsi akan mengendap di dasar kolam dan akan menyebabkan amonia beracun.

5. Kedalaman air

Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya adalah dengan menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan.

Selain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas, dan eceng gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh selain air juga dapat menyerap racun yang terkandung dalam air kolam renang.

Packing dalam bibit kurang nyaman stres pembuatan bibit yang disebabkan oleh sejumlah guncangan, terlalu lama dalam plastik, dan cuaca panas. Solusinya adalah dengan membeli bibit dari tempat tidak terlalu jauh dari kolam renang dan tidak terkena sinar matahari.

Bibit akan mati jika tidak ada penyesuaian suhu antara air di plastik dengan air kolam. Sebelum Anda masukkan ke dalam kolam, benih harus diperkenalkan pertama dengan air kolam. ikan yang  direndam di kolam air selama ½ - 2 jam.

Kemudian buka plastik dan biarkan masuk ke air kolam perlahan-lahan ke dalam plastik sampai benih ikan keluar dengan sendirinya. Setelah itu, ikan baru benar-benar bisa masuk ke kolam. Lakukan ini di pagi atau sore hari untuk menghindari suhu air panas.

6. Tingkat Kejernihan Air

Pada dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal ini dapat dilihat dari sifat dan bentuk tubuhnya. Umpan alam lele di malam hari menyebabkan lele tidak perlu penglihatan yang baik. Hal ini juga didukung dari bentuk tubuh memiliki kumis di sekitar mulut. Fungsi ini berguna untuk meraba makanan.

Selain itu, sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang berarti bernapas lele tidak bergantung pada oksigen terlarut dalam air. Dengan demikian, kondisi oksigen minimal lele dapat bertahan hidup air berlumpur tersebut.

Meskipun ikan lele tidak suka air jernih, kita tidak bisa masuk air apapun ke dalam kolam.

Bisa jadi kita masuk ke air mengandung bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit. Itu harus air kolam berlumpur kami yaitu dengan memberikan daun seperti yang disebutkan di atas sehingga air berwarna hijau.

7. Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit tidak bisa dianggap remeh karena sangat mempengaruhi baik volume produksi. Hama biasanya binatang yang berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dll Adapun penyakit seperti virus dan bakteri.

Pencegahan adalah dengan menggunakan semacam penghalang sehingga tidak ada hewan liar yang masuk ke kolam dan makan benih lele. Untuk penyakit dapat diberikan obat-obatan yang banyak tersedia di toko pertanian, tergantung pada jenis penyakit. baca juga cara budidaya ikan gurame

8. Panen

Setelah cukup lama, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 5 sampai 10 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.

Contoh Kolam Terpal Yang Baik:




Awan Muis Bentoo Profil

Jumat, 28 November 2014


               Awan Muis Bentoo


Acara Yudisium Mahasiswa Politeknik Lhokseumawe

Awan Muis Bentoo
Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo


Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo

Awan Muis Bentoo
Awan Muis Bentoo

EVENT

 

© Copyright AQUACULTURE INFORMATION 2010 -2011 | Design by Awan Muis Bentoo | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.