Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki keindahan bahari terbaik di Indonesia. Provinsi paling barat Indonesia ini memiliki banyak pantai indah dan pulau-pulau kecil yang menjadi destinasi wisata ungguan.
Jika anda singgah di Aceh, Anda patut mencoba sensasi wisata bahari yang terkenal sangat alami. Misalnya saja berselancar di Pantai Ujung Pancu, Kabupaten Aceh Besar, bisa menjadi pilihan.
Untuk mengetahui pariwisata bahari di provinsi beribu kota Banda Aceh ini, berikutmerahputih.com sajikan 5 wisata bahari terbaik di Aceh. Mulai dari wisata pantai hingga pulau-pulau eksotis yang layak dikunjungi.
1. Pulau Banyak
Pulau Banyak mungkin masih terdengar asing ditelinga Anda. Pulau Banyak adalah gugusan pulau-pulau kecil di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. luas wilayah secara keseluruhan adalah 27,196 Ha.
Pulau Banyak yang terdiri dari gugusan pulau-pulau berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, tepatnya di ujung sebelah barat Pulau Sumatera. Ada 99 buah pulau di gugus Kepulauan Banyak yang sangat layak dikembangkan menjadi objek wisata andalan. Termasuk keindahan alam bawah laut dan penyu hijaunya.
Sebagai daerah kepulauan, Pulau Banyak selain memiliki laut yang cukup luas juga pantai yang sangat panjang dan indah, pantai Pulau Banyak tidak kalah dengan pantai-pantai lain di Indonesia.
Pasir putihnya lebih lembut, lambaian daun-daun kelapa yang rindang semakin memperindah suasana tamasya dengan pemandangan alam pantai tropis. Indahnya panorama sunset juga menjadi tontonan tersendiri yang mengasyikkan.
Di Pulau Banyak, Anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan seperti surfing, snorklingdan wisata penjelajahan. Pulau Banyak memiliki 12 titik ombak untuk selancar yang cukup panjang dan mencapai ketinggian 6 meter yang tersebar di Pulau Bangkaru, Ujung Silingar dan bagian selatan Pulau Tuangku. Titik selancar yang paling banyak dikunjungi oleh peselancar adalah Pantai Amandangan dan Pantai Pelanggaran di Pulau Bangkaru.
Ombak Pulau Banyak yang menggoda peselancar pertama sekali ditemukan oleh Marcus Keeshan pada tahun 2001. Yang kemudian dia mempublikasikan kehebatan ombak Bangkaru sebagai tempat surfing terbaik di dunia. Menurutnya ombak di kawasan ini sangat ideal bagi peselancar kelas dunia karena tingginya mencapai 6 meter. Begitu pula lokasinya. Airnya dingin, ikan hiu jarang terdapat, tempat berselancar berada satu sampai dua meter diatas karang dan musim selancar relatif panjang.
Selain itu yang tidak kalah menarik adalah snorkling. Laut Pulau Banyak menyajikan pemandangan alam. Keunikan laut berupa terumbu karang dengan flora dan fauna laut yang khas yaitu tumbuhan laut dan ikan- ikan karang yang beraneka ragam warna dan berbagai ukuran.
Beberapa area pariwisata di daerah ini adalah Pantai Pulau Tailana, Rago-rago, Matahari, Pabisi dan Sikandang. Kebanyakan di daerah ini merupakan tempat yang indah dengan pantai yang berkarang dan airnya yang jernih, sehingga karang- karang yang berada pada kedalaman lebih dari 3 meter terlihat jelas dari atas perahu.
Kepulauan Banyak dapat dicapai melalui Desa Pulo Saruk, Aceh Singkil dengan ferry selama 4 jam. Dari Kota Medan, Anda bisa menumpang mobil travel dengan harga Rp110.000 yang akan membawa Anda ke Desa Pulo Saruk menggunakan perjalanan darat selama 8 jam. Atau jika anda mau, ada penerbangan Medan - Singkil menggunakan pesawat berukuran kecil setiap hari Rabu dengan harga Rp140.000.
2. Pulau Rubiah Sabang
Pulau Rubiah merupakan bagian dari wilayah Kota Sabang. Pulau ini berada di sebelah barat-laut dari Pulau Weh. Pemberian nama Rubiah sendiri pada obyek wisata ini diambil dari nama seorang perempuan yakni Cut Nyak Rubiah yang makamnya terdapat di pulau ini.
Keindahan bawah laut pulau ini tidak diragukan lagi, banyak wisatawan yang datang sekedar untuk berenang atau bermain dengan ikan hias. Lantaran pesona bawah laut di Pulau Rubiah begitu menakjubkan, membuat pulau ini dijuluki surganya kerjaan laut.
Keindahan bawah laut bagaikan aquarium raksasa yang berisikan ikan-ikan hias yang warna-warni nan cantik seperti ikan kepe-kepe, botana biru, lion fish, dan angel fish.
Selain itu, surga kerajaan di Pulau Rubiah ini dihiasi oleh aneka terumbu karang, bintang laut dan lainnya yang tak kalah menakjubkan. Apalagi ditambah dengan paparan sinar matahari yang menembus hingga ke dasar laut
Maka dari itu, sayang sekali jika Anda melewatkan kegiatan seperti snorkling dan diving di perairan Pulau Rubiah. Kegiatan snorkling dan diving ini menjadi tambah menyenangkan dengan ketenangan dan kejernihan air laut Pulau Rubiah ini.
Selain itu juga, Anda tidak perlu repot-repot membawa perlengkapan selam karena di Pulau Rubiah telah tersedia tempat penyewaan perlengkapan tersebut.
Sayangnya, fasilitas di Pulau Rubiah ini belum begitu lengkap. Karena Pulau Rubiah ini tidak berpenghuni, Anda bisa menginap di sekitar Pulau Lboih dan Gapang, pulau seberang Rubiah.
Sedangkan perjalanan yang harus ditempuh untuk mencapai Pulau Rubiah, Anda bisa menggunakan kendaraan umum seperti mini busa dari Pelabuhan Balohan menuju Pantai Lboih kemudian menyeberang ke Pulau Rubiah dengan perahu.
3. Pantai Iboih Sabang
Sabang merupakan kota kecil yang berada di Pulau Weh, yang posisinya terletak di ujung paling barat Indonesia. Keindahan pantai-pantai di Sabang sudah dikenal luas, di antaranya Pantai Iboih.
Pantai Iboih berada di kecamatan Sukakarya, Sabang. Untuk mencapai lokasi pantai, Anda bisa menggunakan pesawat ke Banda Aceh. Dari Bandara Sultan Iskandar Muda perjalanan dilanjutkan menuju Pelabuhan Ulee Lhueu kemudian ke Pelabuhan Balohan Sabang menggunakan kapal.
Pulau Weh berjarak 18 mil dari Kota Banda Aceh. Ada dua pilihan transportasi lewat laut dari Banda Aceh ke Pulau Weh, yaitu dengan kapal ferry (sekira 2 jam perjalanan) dan kapal cepat (45 menit). Kapal ferry (KMP BRR) dan kapal cepat Express Bahari atau Pulo Rondo berangkat setiap hari. Khusus hari Rabu, Sabtu, dan Minggu KMP BRR melakukan perjalanan dua kali sehari.
Setibanya di Pelabuhan Balohan langsung menuju Pantai Iboih. Di Pelabuhan Balohan tersedia penyewaan mobil atau jika ingin berhemat bisa menggunakan angkutan umum. Ada beberapa pilihan tempat menginap yang tersedia seperti the Pade Resort, Freddies Santai Sumurtiga dan Iboih Inn dll.
Di Iboih terdapat dua pantai yaitu Pantai Teupin Layeu dan Pantai Teupin Sirkui namun para wisatawan lebih senang menyebutnya dengan Pantai Iboih. Pantai Teupin Layeu ini merupakan pantai dengan pasir putih sedangkan Pantai Teupin Sirkui merupakan pantai berkarang.
Aktivitas khas yang bisa dilakukan semisal berjalan-jalan keliling Pulau Rubiah dengan sepeda motor sewaan atau snorkeling dalam air berwarna biru sebening kristal. Waktu yang paling pas untuk snorkeling adalah pagi hari karena air cukup hangat.
Selain menikmati keindahan terumbu karang kalau beruntung bisa melihat anak hiu berenang. Ya, benar perairan di sekitar Pantai Iboih dihuni anak hiu yang berenang bebas, tapi jangan khawatir pastikan saja tidak ada darah dari tubuh Anda saat berenang karena bau darah dapat memancing hiu menjadi agresif.
4. Pantai Pulau Simeulue
Indonesia memiliki beragam pantai dengan ombak yang mengagumkan. Tidak heran jika Pantai di Indonesia menjadi salah satu yang paling dicari wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berselancar, salah satunya Pantai Matanurung di Pulau Simeulue.
Pantai Matanurung terletak di Pulau Simeulue, Nangro Aceh Darusalam dan berselancar (surfing) merupakan jenis wisata bahari unggulan untuk pariwisata di pulau terluar itu.
Pantai Matanurung di Pulau Simeulue menjadi salah satu tempat wisata di Acehkarena karakter ombaknya di laut yang berbatasan langsung dengan samudra lepas hingga menghasilkan ombak bergulung panjang (Long Tube Barrels) yang sangat dicari para peselancar dunia.
Selain Pantai Matanurung, Pulau Simeulue juga memiliki lokasi strategis lain untuk berselancar yakni pantai Nancala, Busung, Alus-alus, Salur, La’ayon, Pulau Batu Berlayar, Pulau Mincau, dan Pulau Teupah.
Bagi pengunjung yang tidak bisa berselancar jangan bersedih, karena Anda bisa menikmati keindahan laut dengan snorkling. Selain ombak dan keindahan laut, para peselancar dan pengunjung lainnya akan dimanjakan dengan panorama alam yang luar biasa di Pulau Simeulue.
Pulau Simeulue sendiri bukanlah pulau besar melainkan pulau berukuran mungil. Meski begitu, akomodasi di Pulau Simeulue cukup lengkap, hampir di semua lokasi selancar terdapat penginapan atau bahkan resort.
Sementara untuk kuliner di Pulau Simeulue, Anda bisa menikmati lezatnya anake tangkapan laut yang dijajakan di warung-warung pinggir jalan dengan harga yang terjangkau.
Untuk menuju ke Pulau Simeulue Anda bisa menempuh menggunakan jalur darat, laut dan udara. Jika menggunakan pesat terbang, Anda bisa menuju ke Medan lalu ke Sinabang, ibu kota Simeulue selama 1 jam dan 10 menit.
Sedangkan melalui jalur darat dan laut Anda bisa menggunakan kapal feri melewati Tapak Tuan dengan jarak tempuh sekitar 12 jam dari Medan. Lalu dilanjutkan dengan keSimeulue selama 8 jam.
5. Pantai Ujung Pancu
Jika anda singgah di Aceh, Anda patut mencoba sensasi wisata selancar layang di Pantai Ujung Pancu yang terletak di Kabupaten Aceh Besar. Selancar layang atau yang biasa disebut kitesurf ini merupakan salah satu olahraga air yang cukup ekstrem dan menantang.
Selancar Layang sendiri memang jarang ditemukan di Indonesia, hanya beberapa pantai tertentu saja yang menyediakan layanan olahraga air tersebut.
Selain dapat memacu adrenalin anda, wisata selancar layang di Pantai Ujung Pancu sendiri menawarkan indahnya panorama pegunungan di sekitar pantai.
Nah, melihat keindahan keindahan Pantai Ujung Pancu serta layanan olahraga air selancar layang yang cukup menantang, apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke Pantai Ujung Pancu dan menjajal keseruan Selancar Layang? Anda harus berkunjung ke Aceh.
[Oleh: MP] Awan Muis Bentoo