News Update :

Ikan Segar Menghilang di Ambon

Kamis, 13 September 2012


Ikan segar di dua pasar sentra Kota Ambon, Provinsi Maluku, kini mulai menghilang, sehingga sejumlah pedagang terpaksa membeli dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Pantauan ANTARA di Ambon, Kamis, terlihat di lokasi pasar Mardika dan Nusaniwe, para pedagang mulai menawarkan ikan beku yang didatangkan dari PPN kepada para pembeli.

"Terpaksa kami harus datangkan dari PPN Tantui untuk memenuhi permintaan masyarakat yang datang untuk membeli ikan," kata Jusuf, pedagang ikan saat ditemui di lokasi pasar Mardika.

Sudah dua hari , tidak ada ikan segar yang masuk ke pasar Ambon, baik itu ikan jenis cakalang, tuna, dan berbagai ikan layang seperti momar, kawalinya dan tongkol.

Dia menjelaskan, akibat ikan segar menghilang berdampak pada harga ikan beku yang kini mulai naik cukup tinggi.

Menurut dia, selama ini masyarakat Kota Ambon menggemari ikan segar dan membelinya dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan di rumah.

"Jadi ikan cakalang beku yang ukuran beratnya mencapai satu kilogram dijual dengan harga Rp20.000 per ekor atau naik dari harga biasanya Rp15.000, sebab kami beli dari PPN juga dengan harga mahal tetapi masyarakat tetap membeli sebab sudah terbiasa memakan ikan jika dibandingkan dengan daging," katanya.

Sementara ikan dengan berat dua kilogram dihargai Rp50.000 per ekor. Harga ini sama dengan harga yang ditetapkan untuk jenis ikan tuna dan tongkol.

Sedangkan ikan layang jenis momar putih maupun momar merah yang dijual sejumlah pedagang yang masih memiliki stok juga harganya naik mencapai Rp20.000 per tumpuk (sembilan ekor) untuk jenis ikan layang kawalinya, dan Rp10.000 per tumpuk (lima ekor).

Untuk jenis ikan momar putih juga dipatok harga Rp20.000 per tumpuk (sembilan ekor), dan Rp10.000 per tumpuk (lima ekor).

"Pada hal waktu musim ikan harganya turun hingga mencapai Rp10.000 per tumpuk untuk 10 ekor baik kawalinya maupun momar," ujarnya.

Memang harga tetap naik, lanjutnya, karena pedagang juga harus membeli es batangan untuk merawat ikan agar tetap segar.

Sedangkan untuk cumi, masih dijual dengan harga Rp10.000 per tumpuk (12 ekor kecil), udang Rp20.000 per tumpuk (12 ekor),ikan puri basah Rp5.000 per tumpuk kecil.

Naiknya harga ikan turut mempengaruhi harga daging sapi segar yang biasanya dijual dengan harga Rp60.000 per Kg naik menjadi Rp65.000.

Sementara daging ayam beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya dijual dengan harga Rp27.000 per Kg, naik dari sebelumnya Rp25.000, sedangkan ayam kampung Rp65.000 per ekor untuk jenis pejantan dan Rp45.000 hingga Rp50.000 per ekor untuk jenis betina.

Nasir (50), pedagang ayam baku yang ditemui dilokasi pasar Mardika menjelaskan, kalau daging ayam yang saya jual ini ada dua macam, yakni dari Surabaya harganya Rp27.000 per ekor, lokal Rp25.000 per ekor.

"Memang terjadi perubahan naik untuk ayam beku yang didatangkan dari Suabaya, tiga hari yang lalu kami masih jual dengan harga Rp25.000 per ekor, namun sekarang ini kalau masyarakat membeli dalam jumlah yang banyak harganya bisa diturunkan mencapai Rp25.000 hingga Rp26.000 per ekor," ujarnya.[BeritaD]
Share this Article on :
 

© Copyright AQUACULTURE INFORMATION 2010 -2011 | Design by Awan Muis Bentoo | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.