News Update :

Batu Mulia dan Batu Akik Samudera Pasai | Gampoeng Asan Geudong

Rabu, 21 Januari 2015

Tgk. Kayi sedang melayani penghobi batu
Beberapa pemuda dan anak-anak ikut memperhatikan proses pembuatan batu akik tersebut. Sekilas tidak ada yang istimewa dari batu-batu itu, nyaris sama dengan batu akik kebanyakan. Hanya saja batu akik Samudera Pasai didapat dari dalam tanah.

Pengelola usaha tersebut menggali tanah yang diduga merupakan lokasi sisa kerajaan terdahulu. Selain batu akik, pengelola yang juga pemilik lahan juga kerap menemukan pecahan mangkuk atau piring yang terbuat dari keramik serta barang lainnya. Temuan itu diduga kuat berasal dari sisa-sisa kerajaan Samudera Pasai.


Yusrizal sedang mengasah batu
Usaha pembuatan batu akik itu berada di Gampong Asan, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Berjarak beberapa ratus meter dari Makam Sultan Malikussaleh.

Gubuk sederhana punya Tgk. Kayi ini terbuka berukuran 2x3 meter itu berada di bawah rimbunan pohon jambu dengan jarak sekitar 200 meter dari jalan pusat Keude Geudong menuju jalan Malikussaleh. Usaha kecil itu berjalan dengan omset puluhan juta setiap bulannya.






Yusrizal sedang mengilatkan batu
Di depan gubuk terdapat sebuah rak kaca yang ditempatkan untuk memajang batu akik yang telah jadi. Mulai ukuran kecil, sedang hingga besar. beberapa di antaranya sudah diikat menjadi cincin siap pakai untuk ukuran jari dewasa.

“Pembuatan batu akik ini sudah berjalan hampir 6 tahun. Saya (Awan Muis Bentoo) dan teman saya merupakan penghobi yang rencananya akan membeli batu Rubi dan Garnet, sedangkan usaha ini milik Tgk Kayi, yang pagi harinya juga mengajar di SDN 12 Samudera Gampoeng Asan Samudera . Jika ada kunjungan pendatang atau penziarah dari luar negeri khususnya Malaysia, omset penjualan di atas Rp 2,5 juta per harinya. 

Awan Muis Bentoo pembeli batu
“Di sini hanya kita sediakan batu akik kelas menengah ke bawah dengan harga di bawah Rp 500 ribu. Sedangkan batu akik kelas atas dengan harga Rp 500 ribu – Rp 20juta, kita membawa ke pameran atau dipasarkan oleh agen.

Yusrijal menambahkan, dari ribuan batu akik yang ditemukan di dalam tanah, terdapat juga batu mulia.
“Ada yang berwarna oranye jenis tourmaline, sedangkan yang merah merupakan delima siam dan yang agak merah jambu ini namanya Rubi Mulia, dan yang berwarna campuran abu-abu kehitaman itu jenis garnet,” tukasnya sambil menunjukan batu mulia miliknya.[]



Dibawah Ini adalah koleksi Batu saya dari Samudera Pasai












Share this Article on :
 

© Copyright AQUACULTURE INFORMATION 2010 -2011 | Design by Awan Muis Bentoo | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.