News Update :

Petani Susah Dapatkan Benih Ikan

Minggu, 01 April 2012

Pangkalpinang - Petani ikan air tawar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), kesulitan mendapatkan bibit lele, akibat persediaan bibit kurang.

"Kami kesulitan mencari bibit lele, meskipun ada, harga bibit lele sangat tinggi sehingga kami mengalami kesulitan untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar tersebut," kata Ambran, salah seorang petani ikan lele di Pangkalpinang, Minggu (1/4).

Ia menjelaskan, persediaan bibit ikan kurang karena pembenihan ikan lele banyak gagal sebagai dampak perubahan cuaca dari musim hujan ke musim panas sehingga suhu air tidak stabil.

"Suhu air kolam yang tidak stabil ini mengakibatkan telur-telur ikan tersebut tidak menetas, meskipun menetas anak ikan mudah mati karena ketahanan tubuh bibit ikan kurang untuk menghadapi perubahan suhu yang tidak bersahabat," ujarnya.

Ia mengatakan, keterbatasan persediaan bibit lele di sejumlah tempat penjualan bibit ikan air tawar juga akibat meningkatnya permintaan bibit lele selama musim hujan ini.

"Terhitung sejak awal musim hujan, peternak ikan lele kembali berlomba-lomba memelihara ikan lele karena air kolam kembali mencukupi dibandingkan selama musim kemarau yang sebagian besar kolam kering," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini, antara persediaan bibit lele dengan permintaan tidak sebanding, sehingga berdampak langsung terhadap kenaikan harga bibit lele tersebut.

Saat ini, harga bibit lele berukuran 5 cm - 6 cm naik menjadi Rp250 per ekor dibandingkan harga sebelumnya Rp160 per ekor dan harga bibit berukuran 6 cm - 7 cm naik menjadi Rp500 per ekor dari harga sebelumnya Rp250 per ekor.

"Biaya untuk pemeliharaan lele ini cukup tinggi karena biaya pembelian bibit, pakan yang cukup tinggi, sementara harga penjualan lele tidak mengalami kenaikan masih bertahan Rp18 ribu per kilogram, sehingga keuntungan yang diperoleh semakin tipis," ujarnya.

Hendra, petani budidaya ikan lele lainnya, mengatakan, terkendala mendapatkan benih lele yang berkualitas.

"Saya sudah berkeliling mencari benih lele di sejumlah pedagang dan tempat pembenihan, namun benih lele banyak yang kosong, meskipun ada benih lele masih berukuran dua hingga tiga centi meter yang tingkat kematiannya cukup tinggi," ujarnya.

Dikatakan, ukuran benih lele siap tebar dan dibesarkan berukuran lima hingga tujuh centi meter karena tingkat kematian rendah seiring daya tahan tubuh terhadap penyakit tinggi sehingga tidak mengalami kerugian dalam pembesaran lele.[micom]


Share this Article on :
 

© Copyright AQUACULTURE INFORMATION 2010 -2011 | Design by Awan Muis Bentoo | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.