News Update :

Sabtu, 31 Maret 2012

Bangka - Sekretaris DPC HNSI Kabupaten Bangka Ridwan mengakui masalah penambangan ini sangat populis karena ada sebagian nelayan yang juga berprofesi sebagai penambang dan wilayah perikanan dilakukan penambangan.

"Kita mendesak pemerintah di Kabupaten Bangka melalui DPRD Kabupaten Bangka untuk segera menentukan tata ruang laut itu. Jadi dimana wilayah penambangan, dimana wilayah nelayan," tegas Ridwan kepada bangkapos.com, Sabtu (31/3/2012) di sela-sela demontrasi nelayan di DPRD Kabupaten Bangka.

Menurutnya, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka melakukan penanaman terumbu karang percuma karena daerah perairannya ditambang sehingga terumbu karang tersebut hancur. Ia mengatakan bentuk kebijakan yang telah diambil dilanggar. 

"Kita harus turun menyuarakan kepentingan nelayan. Hari ini berdasarkan rapat tanggl 25 Maret lalu  kesepakatan ketua kelompok nelayan hari ini dilakukan penyampaian aspirasi itu," jelas Ridwan.

Menurutnya jika nota kesepahaman tuntutan nelayan ini tidak diindahkan maka HNSI akan melakukan demontrasi kembali.[bangkapost]
Penulis : nurhayati
Editor : emil
Share this Article on :
 

© Copyright AQUACULTURE INFORMATION 2010 -2011 | Design by Awan Muis Bentoo | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.