Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan kerja
sama bilateral dengan Amerika Serikat ini untuk meningkatkan
penanggulangan kerusakan lingkungan, penanganan bencana alam,
pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan adaptasi perubahan iklim. Hal
ini disampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk
Indonesia, Scot Marciel.
Kunjungan tersebut untuk mempererat
hubungan kerja sama kedua negara dalam bidang perikanan dan kelautan.
"Optimalisasi dalam pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan
perikanan yang berkesinambungan menjadi hal penting karena
pengelolaannya sangat erat dengan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan
pangan," kata Sharif, Kamis, 19 April 2012.
Kementerian tengah
berupaya meningkatkan produktivitas sumber daya kelautan dan perikanan
melalui industrialisasi. Caranya dengan pengembangan komoditas dan
produk kelautan-perikanan yang berbasis pasar, pengembangan kawasan
sentra-sentra produksi, maupun konektivitas.
Selain itu,
pemerintah juga tengah mengembangkan iklim usaha dan investasi,
pengembangan teknologi, serta penataan sistem manajemen. "Kebijakan ini
ditempuh dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi berbasis kelautan
dan perikanan, yang pada akhirnya akan mendukung tercapainya ekonomi
biru," ucap Sharif.
Kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat
dalam bidang kelautan dan perikanan telah terjalin sejak lama, dan telah
diimplementasikan melalui program Indonesia Marine and Climate Support
(IMACS), yang merupakan bantuan hibah melalui USAID.
Sharif
berharap, program itu dapat memperkuat kapasitas sumber daya KKP dalam
perumusan kebijakan, mengakselerasi kemampuan KKP, hingga meningkatkan
penerapan sistem perizinan dan penegakan hukum yang efektif. Kerja sama
dengan Amerika Serikat ini dapat meningkatkan ketahanan masyarakat dalam
beradaptasi terhadap bahaya perubahan iklim dan bencana alam.
Ada
juga kerja sama bilateral Indonesia dengan Amerika yang juga terlaksana
melalui KKP-National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA). Kerja
sama ini fokus pada penguatan kapasitas dalam rangka memerangi
penangkapan ikan ilegal.
Sementara itu, kerja sama eksplorasi
laut dalam di kawasan laut Sulawesi merupakan salah satu kerja sama
eksplorasi terbaik yang pernah dilaksanakan oleh kedua negara. Kerja
sama bilateral dapat menjadi pijakan bagi kedua negara untuk
meningkatkan kemitraan, terutama dalam bidang teknologi kelautan dan
eksplorasi laut dalam.
Karena itulah, kedua negara yakin kerja
sama dengan Amerika Serikat dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang
lebih besar bagi ilmu pengetahuan serta teknologi kelautan Indonesia.[Tempo]